Pages

Minggu, 30 September 2012

Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Discovery


Sebelum melangkah pada pembahasan tentang pelaksanaan teknik discovery, berikut penulis jelaskan istilah discovery yang berarti penemuan atau inquery yang berarti mencari, para ahli terbagi pada dua pendapat, yaitu:
1.      istilah-istilah discovery dan inqueri dapat diartikan dengan membuat yang sama dan digunakan saling bergantian atau pada pengertian yang sama dan digunakan saling bergantian atau keduanya sekaligus;
2.      sekalipun secara umum menunjukkan pada pengertian yang sama tetapi pada hakikatnya keduanya berbeda.
Pengajaran discovery harus meliputi pengalaman-pengalaman belajar untuk menjamin siswa dapat mengembangkan proses-proses discovery inquery dibentuk dan meliputi discovery secara lebih banyak lagi. Dengan kata lain inquery adalah suatu perluasan proses-proses discovery yang digunakan dalam cara yang lebih dewasa. Sebagai tambahan pada proses-proses discovery "inquery" mengandung proses-proses mental yang lebih tinggi tingkatannya, misalnya merumuskan problem sendiri, merancang eksperimen, melakukan eksperimen, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, mempunyai sikap-sikap objektif, jujur, hasrat ingin tahu, terbuka dan sebagainya (Moh. Amien).
Dalam pelaksanaannya, Moh. Amien menjelaskan bahwa discovery mempunyai 6 tingkatan belajar sebagai berikut :
1.      Tingkat discovery penuh;
2.      Tingkat penggerakkan pada pemikiran anak seperti diusahakan untuk menemukan generalisasi;
3.      Tingkat pembinaan instruksi, yang pelaksanaannya diserahkan pada anak;
4.      Guru mengemukakan sejumlah persoalan, diajukan pertanyaan pada anak agar anak mencari dan merumuskan generalisasi, spesifikasi;
5.      Tingkat pengarahan guru memberikan suatu pengarahan tentang suatu generalisasi, anak dimana mencari contoh-contoh ataupun pemecahan masalah sendiri;
6.      Tingkat pengarahan seperti pada orang dewasa, guru memberikan generalisasi, tanpa pendalaman, penguraian, latihan dan sebagainya
Adapun langkah-langkah pelaksanaan discovery inquery, Hamalik (1986: 103) menjelaskan sebagai berikut :
1.      Merumuskan masalah dengan kegiatan-kegiatan berikut.
a.      Menyadari adanya suatu masalah.
b.      Menjadikan masalah tersebut sebagai suatu jawaban yang bermakna atau memiliki makna tertentu.
c.    Menyediakan masalah tersebut sebagai sesuatu yang mengarahkan pemecahannya.
2.      Mengembangkan suatu jawaban tentatif dalam perumusan masalah atau hipotesis, dengan kegiatan-kegiatan berikut.
a.      Menentukan pengajaran dan pengklasifikasian.
b.      Menentukan hubungan antara berbagai kemungkinan jawaban satu dengan yang lainnya
c.      Menyusun pernyataan hipotesis.
3.      Menguji jawaban tentatif dengan kegiatan-kegiatan berikut.
a.      Merakit buku-buku dengan cara mengidentifikasi bukti-bukti yang dibentukkan, dengan mengklasifikasikannya.
b.      Menyusun bukti-bukti yang ada, dengan cara menerjemahkannya, menafsirkan, dengan mengklasifikasikannya.
c.      Menganalisis bukti-bukti dengan cara mencari hubungan yang satu dengan yang lainnya.
4.      Mengembangkan suatu kesempatan dengan kegiatan-kegiatan berikut.
a.      Merumuskan pola-pola dengan hubungan yang bermakna.
b.      Merumuskan kesimpulan secara jelas.
5.      Melaksanakan kesimpulan data atau pengalaman-pengalaman melalui kegiatan-kegiatan berikut :
a.      Menguji kesimpulan dengan bukti-bukti yang baru.
Membuat kesimpulan-kesimpulan berdasarkan pengujian tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Sample text

Sample Text

  • Media Audio Visual
  • Tujuan, Manfaat dan Langkah-langkah Pembelajaran Q...
  • Konsep Dasar Quantum Reading
  • Evaluasi Pembelajaran Membaca dengan Penerapan Qua...
  • Media Pembelajaran Quantum Reading
  • Jenis dan Ragam Drama
  • Manfaat dan Pengembangan Audiolingual Drama
  • Metode Audiolingual Drama
  • Metode Contextual Teaching and Learning (CTL)
  • Metode Cooperative Sript
  • Kelebihan dan Kekurangan Metode Discovery
  • Langkah-langkah Pelaksanaan Metode Discovery
  • Metode Discovery
  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE JIGSAW
  • LANGKAH-LANGKAH METODE JIGSAW
  • Lima Unsur Pembelajaran Cooperative Learning
  • METODE JIGSAW
  • Metode Quantum Writing
  • Langkah-langkah dan Kelebihan serta Kekurangan Met...
  • Metode Resitasi
  • MODEL PEMBELAJARAN
  • Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Group Invest...
  • LANGKAH-IANGKAH GROUP INVESTIGATION
  • PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
  • Quantum Teaching
  • Langkah Pembelajaran K-W-L
  • Tujuan dan Prosedur K-W-L (KNOW, WANT, LEARN)
  • Strategi K-W-L (KNOW, WANT, LEARN)
  • PENERAPAN TEKNIK ALFA PADA KOMPETENSI DASAR MENULI...
  • KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TEKNIK ALFA
  • LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN TEKNIK ALFA
  • TEKNIK ALFA
  • PEMBELAJARAN KOOPERATIF MODEL JIGSAW
  • TEKNIK DAN TUJUAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF
  • PEMBELAJARAN KOOPERATIF
  • LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN TEKNIK DISCUSSION START...
  • KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN TEKNIK DISCUSSION STARTER...
  • TEKNIK DISCUSSION STARTER STORY
  • Kekuatan dan Kelemahan Teknik SQ3R
  • Teknik Membaca SQ3R
  • LANGKAH-LANGKAH PELAKSANAAN TEKNIK LNKUIRI
  • JENIS DAN TUJUAN PENGGUNAAN TEKNIK INKUIRI
  • TEKNIK PENGAJARAN INKUIRI
  • Teknik Tell Me What You See
  • Skripsi Bahasa Indonesia
  • Daftar Judul Skripsi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Terbaru
  • Free Download Skripsi Bahasa Indonesia
  • Skripsi Pendidikan Bahasa Indonesia
  • Sample Text